Top 100 DJ atau Top 100 " Famous " DJ ?
Mulai beberapa bulan lalu, Pemilihan 100 DJ terbaik di dunia dimulai lagi. seperti biasa, DJ - DJ di dunia mulai mempromosikan dirinya masing- masing agar terpilih dalam event tersebut. ya contohnya seperti Martin garrix, Hardwell, David Guetta dan lain- lain.
Tapi, apakah mereka yang terpilih tersebut benar- benar " Top DJ " ?. atau hanya mereka yang viral dan dikenal banyak orang, karena lagu mereka diputar tiap sore di radio, atau hanya karena wajahnya yang tampan atau cantik?. nah, menurut gw masalahnya ada di sini.
gw jelasin dulu. DJ dan produser adalah dua hal yang berbeda pada dasarnya. DJ adalah seseorang yang memainkan sebuah music player dan mixer yang bertujuan untuk memanipulasi suara dengan trik-trik yang ia miliki sehingga tercipta keharmonisan dari musik yanbg diciptakannya tersebut.
Sedangkan Producer adalah seseorang yang menggunakan DAW ( digital audio workstation ) untuk menciptakan sebuah lagu yang ada dalam pikirannya dengan sebaik mungkin agar bisa dinikmati orang lain.
Yang namanya DJ belum tentu seorang produser, ada DJ yang mempunyai lagu sendiri tapi diproduseri orang lain, dan ada juga yang tidak punya lagu sendiri karena memang kemampuannya belum sampai disitu. jadi intinya DJ belum tentu seorang produser. begitupun sebaliknya.
Produser belum tentu seorang DJ. banyak produser yang tidak membawa musiknya ke dunia DJ karena mungkin dia tidak mau, atau merasa bukan bidangnya. ya anggap saja contohnya seperti eka gustiwana. dia produser, tapi bukan DJ.
Oke, udah jelas ya.
balik lagi ke masalah top 100 DJ
Ada macam-macam tipe orang yang vote untuk DJ mag ini. ada yang memang memilih karena " skill DJ " nya, ada yang karena musiknya enak, dan ada yang karena " ganteng ". ya, " ganteng ".
Tapiii.. kebanyakan mereka yang memilih karena musiknya enak dan kegantengannya. ya. karena yang vote bukan hanya kalangan yang " paham " EDM, tetapi mereka yang mengetahui DJ tersebut dari lagunya yang diputar di radio. jadi hanya sekedar "suka" aja.
gw ga akan bilang itu salah, cuma judul dari event ini kan Top 100 "DJ". bukan Top 100 "Handsome DJ" atau Top 100 " Hits" DJ. jadi sebenarnya kita memang memilih seorang DJ yang mempunyai "skill".
Kalo memang semua orang memiliki pemahaman yang sama, maka yang mengisi Top 10-nya bisa saja diantara A-trak, DJ craze, Eskei83, dan lain-lain. karena mereka memang memiliki "skill" yang pantas disebut menjadi Top DJ.
Jujur aja, kebanyakan DJ yang gw tonton, bahkan gw sukai juga sebenarnya "skill" Dj-nya tidak terlalu tinggi atau bisa dibilang standar. mereka sekedar melakukan mashup. mashup tapi sudah diedit, jadi tidak dimainkan secara live di depan penonton. yang secara kasar bisa dibilang "gw juga bisa kali gitu doang".
Tapi ya jika hanya seperti, cuma mengandalkan skill manipulasi lagu itu tidak menjual ( gaada duitnya ), makanya rata-rata DJ yang terpilih adalah DJ yang memiliki lagu sendiri, dan dikontrak suatu label yang terkenal. karena jangkauan mereka lebih luas dengan lagu tersebut.
Bahkan DJ kelas internasional, Laidback luke juga membicarakan mengenai hal ini di salah satu Vlognya
Kalo menurut gw pribadi, harusnya untuk ini tidak menggunakan sistem Vote, tetapi dipilih langsung oleh DJmag, agar mengurangi resiko kecurangan yang bisa saja terjadi.
itu aja untuk kali ini, kalo kalian punya pendapat silakan tuliskan di kolom kometar.
semoga bermanfaat dan sampai jumpa
Komentar
Posting Komentar