Wanita Dua Empat Tujuh | #SelasarSajak


hai kalian! ini puisi yang beberapa waktu lalu gue janjikan untuk share ke kalian, belom beruntung sih untuk jadi pemenang, tapi yang penting isinya kan hehe
enjoy!
 






“WANITA DUA EMPAT TUJUH”


:Tentang seseorang yang tak pernah hidup untuk dirinya sendiri

Ingatkah kita akan seorang wanita
Yang meneguk pahitnya dunia
Agar kita merayakan manisnya dibawah purnama
Paginya tak berhenti sampai senja
Malamnya tak berhenti pada pukul tiga
Tiada hari habis tanpa guna
Melayangkan kasih dalam pikirannya

Diatas bumi yang ia pijaki
Terjunjung surga yang tinggi
Puncak kemuliaan yang dicari
Oleh jiwa yang berbakti
Lantas dimana hati
Jika masih kita ingkari?




Pangkuannya sebaik-baiknya tempat kembali
Lantunan doa yang tulus bangkit dari dasar hati
Menjelma pelita bagi putra putri
Selama jantung menebuh degup
Niscaya tak akan redup

Barangkali kau bertanya
Seberapa besar kasihnya
Maka tiada rupa dapat mencitrakan
Sebab sudah menjadi gema dalam hati
Menggaung terus menerus tanpa henti



Komentar

Posting Komentar